Amelia POV Aku berbalik dan melihat wanita yang berdiri mematung di belakangku. Air matanya jatuh perlahan, membentuk jejak tipis di pipinya yang sawo matang setelah ucapan maaf lirih meluncur dari bibirnya yang mungil. Kami saling memandang dalam diam, sebuah keheningan yang terasa nyaring, menegangkan, seolah dunia menahan napas menyaksikan dua perempuan yang terikat takdir oleh satu nama yang sama…… Ricky - Kini saling berdiri berhadapan. Rania menunduk, pandangannya tidak langsung menemuiku. Ada keraguan di sana. Ketakutan. Bahkan mungkin rasa bersalah yang belum siap diakui sepenuhnya. Sikap tubuhnya seperti ingin menyembunyikan beribu rahasia yang tidak sanggup dia kuak kebenarannya . Tapi meski dia berusaha menghindari tatapanku, aku tahu dia sedang meneliti wajahku, sama seperti

