Amelia POV Ricky menunduk, menggenggam tangannya erat-erat. Suaranya keluar begitu pelan, seolah hanya bisa didengar oleh hati yang benar-benar dekat. “Aku bingung... dengan imanku.” Kami semua menoleh. “Iman?” tanya kami nyaris serempak. Ricky mengangguk pelan. Ia mengangkat wajah, menatap Papa Ronald dan Mama Anggi dengan sorot mata yang penuh ragu. “Maaf, Pa... Ma, kalau kalimatku menyinggung. Maaf kalau aku mengecewakan Papa dan Mama. Tapi ini sudah jadi pergumulan dalam hatiku sejak aku kembali ke Medan. Sejak aku kembali jadi... Ricky.” Ia menarik napas, dalam, lalu melepasnya perlahan. Matanya menerawang ke pegunungan yang diselimuti kabut senja. “Aku lahir dari keluarga Kristen yang taat. Papa dan mama setiap minggu ke gereja, sekolah minggu, doa malam dan semua ajaran yang

