Sahabat Sejati Adalah Sahabat Yang Saling Mengerti

1213 Kata

Amelia POV Aku terbangun ketika bibir hangat Samuel menyentuh bibirku. Lembut, pelan, penuh cinta. Suaranya menyusul sesaat kemudian, seperti mantra manis yang selalu ia ucapkan setiap pagi sejak kami menikah hampir tiga bulan lalu. “Good morning, my sunshine.” Aku tersenyum kecil, mataku masih setengah terbuka, dan menjawab dengan kalimat yang juga tak pernah berubah. “Selamat pagi, matahariku...” Ia merapikan rambut-rambut halus di keningku dengan jari-jarinya yang hangat. “Bagaimana keadaanmu hari ini, Sayang? Masih pusing?” Aku menggeleng pelan. “Masih mual?” Kepalaku kembali menggeleng, disertai senyum kecil. “Wah, berarti... kedatangan sahabat-sahabatmu itu obat paling manjur untuk istriku,” katanya, lalu kembali mencium pipiku dengan penuh sayang. “Kamu nggak mual, nggak pu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN