Rania POV Pertanyaan Samuel masih menggema di telingaku, lirih namun tajam menusuk membuat perih hatiku. "Apakah dulu Ricky pernah menatapmu seperti itu?" Aku membeku. Lidahku kelu.Tak sanggup membentuk suara. Tapi pikiranku mendadak ramai seakan bergegas menelusuri lorong-lorong waktu, menembus lapisan-lapisan memori tentang aku dan Rizky. Mencoba mencari jawaban di balik kenangan kami hidup bersama selama dua puluh tahun lamanya. Pernahkah dia? Pernahkan Rizky menatapku seperti itu. Tatapan penuh cinta ,seakan aku semestanya? Seakan aku satu-satunya wanita yang ada di dunia ini? Seakan-akan aku tercipta hanya untuknya? Aku mengingat saat pertama kali bertemu dirinya, tatapannya kosong dan bingung, seperti jiwa yang tersesat di tubuhnya sendiri. Tak ada cinta di matanya, hanya ke

