Fateh melamun. Putra bungsu juga putra satu-satunya Raffa itu melamun sampai tidak sadar kapan Fay memutus sambungan telfon mereka dan sampai ia tidak sadar sudah berapa lama ia duduk di ruang tengah. Saat Fateh beranjak dari posisinya itu, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam. Benar. Itu pukul setengah satu malam ketika Diah mendengar ketukan pada pintu kamarnya dan ketika ia membukakan pintu, sang dayang mendapati majikannya berdiri dengan piyama kebesaran dan satu bantal. “Di, aku tidur sama kamu ya, malam ini,” ucapnya super lembut. Tunggu dulu. Bukan kah kelakuan Puti makin lama makin aneh? Biasanya, meskipun setiap pagi, siang atau sore beliau dan Sultan Fateh baku hantam sekali pun, malamnya mereka tetap tidur bersama. Tidak hanya itu, keduanya juga masih san

