“Kamu sebut ini makanan?” tanya Nia galak pada Dayangnya. Diah bilang juga apa. Akhir-akhir ini ia merasa menjadi peserta dalam acara master chef. Puti Aini tidak pernah tidak mengomentari makanannya. Ada saja yang salah. Ada saja yang kurang. Yang kasihan mah bukan Diah saja tapi Sultan Fateh juga. Sultan baru akan menelan makanannya dan Puti selalu beraksi. Memangnya siapa yang tidak akan kehilangan selera makannya saat mendengar omelan Puti Aini? Nia mengulurkan tangannya pada piring Fateh tapi tangannya itu ditepis kasar. Pria ini benar-benar keras kepala. Kalau Nia tidak begaduh dia akan bertingkah seperti hidup berdua saja dengan Diah di rumah ini. Apa-apa selalu Diah. Sedikit-sedikit Diah. Sebentar-sebentar Diah. Untung saja dia tidak tidur di kamar Diah atau Nia benar-benar akan

