“Apa ini sejenis room service?” kekeh Nia mendapati apa yang pria itu ulurkan padanya. Segelas sussu. Di tangan kiri pria itu juga ada segelas s**u lainnya. “Atau ini sejenis kompensasi karena kamu ninggalin aku sendirian sama keluarga kamu yang baru aku kenal?” “Aku heran kenapa kalian harus memulai pembicaraan dengan kalimat-kalimat tanya yang tidak jelas seperti itu,” cibir Juliet. Meski kesal, Juliet akui Nia memang punya poin unggul dalam membuat pria merasa bersalah padanya. Fateh sudah mengangkat tangan kirinya untuk menggaruk kepala yang tiba-tiba gatal karena mendengar kalimat terakhir Aini. Apa Aini kesal ditinggal sendirian? Kalau memang iya, kenapa sejak awal dia tidak mencegah Fateh? Atau minta ikut gitu loh? Fateh gagal menggaruk kepalanya karena ia baru sadar bahwa tangan