Diah duduk di pinggir ranjang. Ia sedang memasukkan segala keperluan Puti Aini selama di rumahnya Fateh. Entah apa yang terjadi sebenarnya tapi Fateh yang awalnya hanya pria yang berniat membeli tanah sang majikan berubah menjadi calon suami. Sambil melipat pakaian sang Putri, Diah terus mencuri lihat. Puti Aini terus saja membuka pintu lemari-lamarinya dan saat kembali pada Diah, beliau membawa tumpukan baju yang katanya harus di bawa. Diah jengkel sekali karena alih-alih terlihat seperti orang yang akan berkenalan dengan calon mertua, Puti Aini justru terlihat seperti akan pindahan. Mana Diah dilarang keras untuk ikut. “Udah ga muat nih, Puti,” ucap Diah yang dari tadi bungkam. Nia yang sibuk mondar mandir menoleh pada ranjang tempat di mana ia menaruh baju-baju yang akan ia bawa. Ast