"Rosie! Disini!" sahut Jackson dan mengisyaratkan dengan tangannya untukku mendekat.
Aku langsung berlari menuju Jackson. Kami berjalan beriringan memasuki labirin, sembari melihat-lihat bentuk labirin indah ini karena di sepanjang labirin ini ditempeli oleh tumblr lamp berwarna kuning redup dan membuat jalanan menjadi terang.
"Ini indah sekali, Jackie!" pujiku.
"Jackie?" ulang Jackson.
"Iya, mengapa?"
Jackson terkekeh."Jadi, Jackie adalah nama panggilanku darimu?" tanya Jackson dan aku mengangguk senang.
"Terdengar akrab, bukan?"
"Iya, kau yang pertama memberiku nama panggilan seperti itu," ucapnya.
Aku tersentak. "Jadi sebelumnya tidak pernah?" tanyaku.
Jackson mengangguk. "Iya, mereka palingan memanggilku, Jack. Itu saja," jelasnya lirih.
Aku meninju pundaknya, ingin membuatny
