Belah Duren

1130 Kata

"Kamu ingin menebus kesalahanmu?" tanyanya dengan senyum menyeringai. Wajah Fira berubah tegang. Dia paham apa yang dimaksud oleh suaminya. Namun jujur, dia belum siap jika harus melakukannya sekarang. Paham akan apa yang dirasakan istrinya, Althaf pun menghela nafas kasar. Hasratnya sudah diubun-ubun, tapi, melakukannya dengan memaksa pun tak tega. Sedetik kemudian, senyum terbit di bibirnya. Fira tidak tahu jika saat ini, Althaf sudah bisa berjalan, walau hanya satu langkah. Dan kini, saatnya dia membuktikan kemampuannya. "Sayang, aku tidak akan memaksamu. Namun, izinkan aku menciummu. Masa suami istri, cium saja tidak boleh. Kamu boleh berhenti jika kamu tidak ingin melakukannya," pinta Althaf setengah mengiba. Melihat wajah suami yang sayu membuat Fira tak tega. Wanita itu pun ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN