"Kak, apakah Kakak tidak jijik melihatku? Aku ini wanita yang kotor Kak," lirih Fira dengan derai air mata. Althaf membelai punggung istrinya. “Jangan lagi ungkit masalah itu. Kita tutup luka lama. Kita buka lembaran baru. Lupakan masalah itu. Aku mencintaimu, dan aku menerima apapun keadaan kamu,” Althaf berusaha membuat istrinya merasa lebih tenang. Dua hari Fira dirawat di rumah sakit, hari ini, wanita itu sudah diizinkan pulang oleh dokter. Althaf membawanya ke rumah pribadinya. Rumah mewah yang Fira datangi pertama kali. “Sayang, silahkan kamu piih! Kamu ingin menempati kamar yang mana?” ucap Althaf sambil menunjukkan beberapa kamar yang ada di ruang bawah. Fira pun memilih kamar yang terhubung kolam renang. Dia ingin, jika dia ingin berenang langsung saja menceburkan dirinya tanp