Ending

1022 Kata

“Dasar kamu ya! Anak nakal, selalu saja membuat masalah, tidak kakak, tidak adik sama saja,” geram Fira. Mendengar kata Kakak membuat lelaki itu terdiam. Dia tidak bisa mengantarkan Kakaknya ke peristirahatannya yang terakhir. “Bagaimana pemakaman Kak Raiyan?” tanya Raihan dengan nada sendu. Fira menghela nafas panjang. “Semoga dia tenang disana, dia dimakamkan disamping makam Papa,’ ucapnya. Wanita itu pun memeluk adiknya yang terlihat bersedih. Dia tahu, Raihan pasti sangat kehilangan kakak, sekaligus sahabat. “Kita doakan saja dia.” Raihan pun mengangguk. Dia lalu menyuruh kakak perempuannya masuk beserta dua putri kecilnya. Lelaki itu menitipkan Tya pada sang kakak karena dia ingin pergi ke makam Raiyan. “Kak, titip Tya sebentar. Aku mau ke makam,” ucap Raihan. Fira pun mengang

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN