Merasa iba sekaligus memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan khusus kepada Livy, Arsy dan Yama sampai datang ke rumah sakit subuh-subuh. Livy dan Markco sampai terkejut, sempat tak percaya ketika kedua sejoli itu membangunkan mereka. Yama membangunkan Markco, Arsy membangunkan Livy yang sudah kembali tidur bersama Lify. “Sy, ... jam berapa, ini? Giant sama siapa?” cemas Livy berbisik-bisik karena Lify masih pulas. “Giant sama oma dan mbah utinya. Aman, masih anteng tadi. Lagian, aku kan punya satu kulkas stok ASIP di rumah mamahnya papahnya Giant, dan begini pun enggak tiap hari. Aku khawatir banget ke kamu, Mbak. Kamu bikin aku takjub, hatimu mulia banget,” lirih Arsy sambil mendekap Livy dan sampai menyandarkan dagunya pada bahu Livy. Yama dan Markco yang sudah duduk, menyim