“Good morning sweetheart...?” sapa Markco yang sudah rapi dan tak memakai pakaian kemarin. Rambut ikal pendeknya masih setengah basah, ketika akhirnya Livy membuka kedua matanya dan langsung menoleh kepadanya. Kenyataan yang Markco yakini terjadi karena sapaannya barusan. Livy balas tersenyum kepada Markco yang sudah langsung mengumbar senyuman kepadanya, hingga lesung pipit di pipi kiri pria itu terlihat sempurna. Jika keadaannya sudah seperti itu, Markco tak hanya terlihat tampan, tapi juga manis. Duda amis yang manis—batin Livy menjadi tersipu karena julukan yang ia berikan kepada Markco, meski ia baru bisa melakukannya di dalam hati. Aroma minyak telon dan juga bedak bayi tercium kuat dari ranjang rawat sebelah. Kedua mata Livy yang awalnya masih terasa berat menjadi terbelalak. Seb