114 : Hukuman, dan Dihakimi Dengan Keji

2054 Kata

“Tega kamu ke saya!” “Kurang apa saya dan keluarga saya ke kamu dan orang tua kamu!” “Setelah dulu, orang tua kamu mohon-mohon agar kamu jadi orang sukses. Setelah kami kasih semua yang terbaik buat kamu dan orang tua kamu termasuk kesuksesan buat kamu, ... kami angkat derajat kamu dan orang tua kamu. Kamu sampai S2 dan jadi sekretaris pribadi di perusahaan ternama!” “Di mana otak kamu? Di mana perasaan apalagi hati kamu?” “Begini, balasan kamu ke kami?” “Enggak tahu diri banget kamu yah! Enggak punya otak! Dikasih hati minta jantung! Dikasih semuanya malah sengaja tebar racun!” Nyonya Ambar memang berucap lirih, tapi ucapannya tak ubahnya mata tombak yang langsung sibuk menyerang dan selalu menusuk Bunga. Bunga yang seketika bungkam langsung tak berdaya, menunduk dan tak henti ya be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN