Happy Reading Rainer menginjak pedal gas mobilnya, melajukan kendaraan itu menuju gedung apartemen Silvia dengan kecepatan yang melampaui batas normal. Pikirannya berkecamuk, dipenuhi rasa cemas dan penyesalan. Dia harus segera menjelaskan pada Shasha dan Devan, terutama Devan, putranya yang pasti sangat kecewa. Dia harus menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi semalam. Jarum jam baru menunjukkan pukul 4 subuh, kemungkinan besar Shasha dan Devan masih terlelap dalam tidurnya. Namun, Rainer tidak peduli. Perasaan bersalah dan kebutuhan untuk meluruskan kesalahpahaman ini mengalahkan segalanya. Dia harus meminta maaf pada Shasha dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya, betapapun sulitnya. Dia harus meyakinkan mereka bahwa foto-foto yang dikirim itu adalah rekayasa licik Audy.