Happy Reading Rainer merasa kepalanya terasa seperti dibebani batu bata, berat dan pening. Perlahan, Rainer membuka matanya, seketika ingatan tentang janjinya dengan Devan, putranya, menyeruak. Ia berusaha bangun, namun gerakannya terhenti saat menyadari ada sebuah tangan melingkari perutnya. Dengan perasaan tak enak, ia menoleh dan mendapati Audy tertidur pulas di sampingnya. Seketika, amarah membakar jiwanya. "b******k! Apa yang lo lakuin, jalang?!" Rainer mendorong Audy dengan kasar hingga tubuh wanita itu terguling dari tempat tidur dan jatuh ke lantai. Audy terbangun dengan teriakan kesakitan. "Sakit, woy!" Rainer tak peduli. Ia memeriksa tubuhnya sendiri. Pakaiannya masih utuh. Lalu tatapannya kembali pada Audy yang hanya mengenakan bra dan hotpants. Pikirannya kembali ke m