Happy Reading Kerutan di dahi Rainer semakin dalam. Wajah anak laki-laki yang bernama Devan itu terus berputar di benaknya. Bagaimana mungkin ada kemiripan yang begitu mencolok dengan dirinya waktu kecil? Matanya menyipit, mencoba mengingat-ingat detail wajah Devan. Alis tebal, hidung mancung, dan bibir tipis yang sekilas mirip dengannya. Pikiran Rainer melayang kemana-mana, dipenuhi pertanyaan yang tak kunjung menemukan jawaban. Tadinya ia ingin beristirahat sejenak, setelah perjalanan panjang lewat udara. Namun, bayangan Shasha dan Devan terus menghantuinya, menciptakan rasa tidak nyaman yang sulit diabaikan. Devan, anak laki-laki yang dicurigai Rainer sebagai buah hatinya dengan Shasha. Hati Rainer berdebar kencang setiap kali memikirkan kemungkinan itu. Pertanyaan itu terus be