Happy Reading Jantung Silvia berdebar kencang, degupannya tak beraturan seperti genderang yang ditabuh cepat. Rasa terkejut menyergapnya saat Juna, tanpa aba-aba, menyuapinya sepotong roti kering yang diambil dari toples di atas meja. "Aaak...." Silvia menyambut suapan itu, menggigit roti kering tersebut sedikit, pipinya merona merah jambu. Keadaan semakin mendebarkan ketika Juna, dengan santainya, memakan separuh bagian yang telah digigit Silvia. Rasanya seperti ada sengatan listrik kecil yang menjalar di tubuh Silvia. Pikirannya berputar-putar, antara bingung, heran, dan rasa aneh yang tak bisa didefinisikannya. "Jun?" tanyanya lirih, hampir seperti bisikan. Juna hanya merespons dengan singkat, "Hem, kenapa?" seolah tak ada hal istimewa yang baru saja terjadi. Ekspresinya