Bab 23. Perasaan Valen

1172 Kata

Happy Reading "Arrggkk!" Mutia memukul setir mobilnya kuat, dia berteriak dengan keras mengeluarkan isi hatinya yang begitu sesak karena lagi-lagi dia ditolak mentah-mentah oleh Alva. "Kenapa sih kamu nggak pernah mau memberiku kesempatan, Al! Aku tuh beneran cinta dan tulus sama kamu! Aku bahkan setia dan nggak bisa melupakanmu meski kita udah pisah selama bertahun-tahun. Aku bahkan masih menjaga kesucian ku sampai sekarang karena hanya akan aku serahkan sama kamu, Al! Kenapa ... kenapa kamu tega banget sama aku?! Kenapa kamu bahkan sampai memiliki anak dari Luna, kenapa Al?! Kenapa kamu nggak mau nyentuh aku dulu?!" seru Mutia. Wanita itu meraung menangis pilu, sungguh kali ini Alva benar-benar keterlaluan, dia bahkan tidak merasa bersalah sama sekali ataupun hanya sekedar minta maaf

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN