Happy Reading Kedatangan seorang wanita yang tidak lain adalah Emely membuat semua orang menoleh. Jika Luna dan Alva mengerutkan kening karena merasa asing dengan wanita yang memanggil Angga itu, tetapi tidak dengan Sintia. Tentu saja Sintia masih ingat dengan jelas wajah Emely yang sangat cantik dengan disertai keangkuhannya itu. Sintia merasa lesu, ada kekasih Angga di restoran ini dan entah kenapa dia jadi merasa sedih. "Kenapa perasaanku jadi seperti ini?" batin Sintia. "Angga, siapa mereka?" tanya Emely lagi karena tidak mendapatkan jawaban dari Angga. "Maaf Emely, aku sedang makan malam bersama bosku dan calon istrinya," jawab Angga singkat. Dia merasa kesal dengan sikap Emely yang seperti ini. Pria itu menghiraukan keberadaan temannya itu. Dia malu sekali karena merasa Emely