Mariana sedikit kaget saat seseorang menepuk pundaknya. Lamunannya buyar seketika. Perempuan itu sedang mengingat masa lalunya saat pertama kali dirinya bertemu dengan Zian. "Makan dulu, kamu belum makan dari kemarin." Suara Rose, sang kakak terdengar menyapa indera pendengarannya. Dari kemarin, setelah Alma menyuapinya, Mariana memang kembali mogok makan. Perempuan itu terus menangisi suaminya yang telah meninggal dunia. Saat mengingat semua tentang Zian, Mariana seolah masih belum mempercayai kalau pria yang telah menjadi suaminya selama bertahun-tahun itu telah pergi meninggalkannya. Mariana membuka mulutnya saat Rose menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Sebenarnya, Mariana sangat lapar. Namun, kesedihan karena kehilangan Zian membuatnya kehilangan nafsu makan. "Jangan dipikirk

