Ada setitik harapan untuknya, harapan untuk mempertahankan apa yang sudah ada dalam genggaman. Tidak peduli sekeras apa takdir ingin memisahkan nya, kita tetep punya kesempatan untuk memperbaiki apa yang hampir jatuh agar tetep utuh. "Jadi itu adalah, Rian?" Tanya Zein tidak percaya pada apa yang baru saja Roy tunjukan di kejauhan sana. Ya Zein melihat kebersamaan Kiray dengan laki-laki yang baru dia tau bernama Rian. Senyum terbit di bingkai wajah tampannya, meskipun hatinya sedang tidak baik-baik saja, sebisa mungkin dia, Zein membagi senyum pada Roy. Roy sendiri tau jika itu hanya senyum yang Zein jadikan topeng untuk menutup bagaimana dia hancur saat ini. "Ya. Dialah Rian A. Laki-laki yang pernah mematahkan hati nyonya Kiray sepuluh tahun yang lalu." Jawab Roy singkat. "Jadi Kiray m