Siang itu, Zein juga ikut tertidur bersama Kiray, karena Kiray yang tetap memeluk dadanya juga menopang kepalanya pada pangkal lengan kanan Zein. Hari sudah cukup sore saat Kiray terjaga dari tidurnya dan mendapati Zein juga ada di ranjangnya dan parahnya lagi dia yang memeluk Zein dengan sangat possesif. Kiray menarik tangannya juga mengucek matanya untuk memulihkan kesadaran nya, lalu bangkit dari atas lengan Zein. Baru saja Kiray akan bangkit tapi justru punggungnya kembali jatuh di atas lengan Zein karena Zein malah menarik pinggangnya dengan sangat cepat dan langsung mengunci gerak tubuhnya. Kiray menghela napas tapi juga langsung membuangnya dengan cukup pelan. "Aku merindukanmu." Bisik Zein tapi Kiray malah memutar bola matanya asal karena dia merasa apa yang Zein lakukan saat i