Cukup lama Kiray dan Zein berada di apartemen yang Adam dan Serly tempati sekarang. Kiray tidak henti-hentinya mengagumi bayi mungil milik Serly yang di beri nama Fathir Putra Herlambang yang benar-benar memiliki garis alis juga hidung yang sama dengan milik Zein. Hingga siang itu akhirnya Kiray juga Zein pamit pada Adam juga Serly untuk pulang, karena siang nanti Zein akan pergi ke Bandung untuk mengurus beberapa urusan terkait dengan perusahaan baru yang Zein bangun sebagai investasinya selain perusahaan milik orang tuanya. Saat Zein dan Kiray meninggalkan apartemen itu Adam juga langsung berbalik dari ambang pintu tanpa menghiraukan Serly yang masih menatap punggung Kiray yang baru saja masuk lift. Serly juga berbalik usai menutup pintu unitnya, lalu menyusul langkah Adam, suaminya ke

