BAB 36. Rein

2465 Kata

Setelah semalam tidak bisa tidur karena memikirkan mungkin saja Stevi tidur satu kasur dengan Argan, pagi ini aku sudah berada di halaman rumah kekasihku itu. Tidak aku rencanakan, hanya secara reflek aku mengemudikan mobilku ke tempat ini. Aku belum keluar dari kemudi ketika Argan keluar rumah sambil tersenyum geli. “Ngapain lo masih pagi udah kesini?” Tanyanya setelah aku membuka kaca mobilku. “Mau ketemu Stevi.” Jawabku datar. Senyum Argan semakin lebar. “Masih tidur di kamar gue.” Jawabnya menyebalkan. Aku kemudian memberi isyarat pada Argan untuk menyingkir dari samping pintu mobilku karena aku ingin turun. “Lo gak tidur satu kasur sama dia kan?” Tanyaku sembari menyipitkan mataku penuh kecurigaan. Argan tersenyum lebar. “Stevi kalau tidur harus peluk guling, sementara di kamar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN