Aku duduk di sini sekarang, di tempat Moana memintaku menemuinya. Bukannya aku tidak mau menuruti perintah mas Rein. Hanya saja kalimat terakhir yang di ucapkan Moana ketika menelponku sore kemarin membuatku sangat penasaran. Ada apa sebenarnya dengan Argan? Dan apa mau Moana sebenarnya? Sepuluh menit berlalu dan tidak lama kemudian Moana benar-benar datang masih dengan seragam Rumah Sakitnya. Sepertinya dia baru selesai sift malam atau semacamnya aku juga tidak mau peduli juga. “Penasaran juga heh?” Kekehnya meledek kemudian duduk dengan anggun di hadapanku. Gerak-geriknya memang terluhat seperti perempuan elegan yang anggun sehingga aku yakin sekali jika mas Rein bersatu dengan Moana pasti tidak akan ada yang meragukan keserasian mereka. “Cepat katakan apa yang sebenarnya terjadi pad