Aku senang sekali karena Stevi terlihat jauh lebih bahagia sebelumnya sekarang. Terutama sejak dia tahu Argan akhirnya memiliki sesuatu yang bisa dia kejar. Aku kadang takjub dengan ikatan adik dan kakak itu. Mereka bukan saudara kandung, tapi perasaan keduanya sama-sama sangat dalam. Segalanya, Argan lakuikan untuk Stevi dan begitu pun sebaliknya. Lihat saja, kebahagiaan Argan menemukan wanita yang di cintainya bisa menyumbangkan begitu banyak senyum di bibir Stevi. “Ciee yang dua hari lagi boleh pulang ke rumah.” Ledekku setelah masuk keruangan Stevi. Gadisku terlihat sedang sibuk membaca buku di temani Argan yang terlihat sibuk mengurusi pekerjaanya. “Iya dong kan aku anak baik jadi cepet sehat.” Balasnya dengan kekehan. Senyumnya manis sekali. Rasanya aku tidak akan pernah bosan meli