24 jam 30 menit di udara, dari Jakarta ke New York, disambung empat puluh menit lagi ke loft tempat mereka tinggal selama satu atau dua bulan ke depan. Tidak terlalu lelah sih, karena keduanya menggunakan tiket business class. Pukul 10:55 pagi waktu New York. Taksi yang mereka tumpangi menerobos jalan raya yang padat. Setidaknya mereka harus bersyukur tidak berada di dalam kendaraan tersebut kala puncak kemacetan terjadi. Megi bersandar di lengan Gary, memejamkan mata. Waktu tidurnya masih mengikuti waktu Jakarta yang saat ini berada di sekitar pukul sepuluh malam. Sementara itu, Gary menatap pemandangan di sisi kirinya. Kota itu nampak sibuk dan energik. Orang-orang di sana seolah memiliki ritme hidup yang sangat cepat. Sepanjang jalan ramai dengan pejalan kaki yang bergegas, kendaraan