AFTER MARRIAGE-09: HORMON

1863 Kata

Gary terus tersenyum meski sesi panasnya dengan Megi sudah selesai beberapa saat yang lalu. Bahagianya tuh mirip-mirip pertama kali bercinta, mungkin karena setelah sebulan begituan asal ngga pusing aja, akhirnya tadi jiwa dan raga bisa nikmatin moment intim mereka. Sementara Megi, tertidur lelap di dekapan Gary. Perlahan Gary menarik tangannya dari bawah leher Megi. Ia turun kembali ke lantai bawah, mengurus makan malam mereka yang masih bisa diselamatkan. Mie yaminnya sudah dingin. Untung saja mienya tidak Gary guyur dengan kuah. Makanan itu ia pindahkan ke wadah bertutup lalu dimasukkan ke lemari pendingin, masih bisa dibuat martabak mie besok pagi. Batagor juga sama, tadi makannya dicocol aja ke saus kacang, masih bisa disimpan. Tinggal ketopraknya yang ngga mungkin dianggurin. Setel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN