BAB 15

1212 Kata

Seperti dugaan Tasya, kabar mengenai dirinya yang merupakan kekasih Damar langsung tersebar dengan cepat ke seluruh karyawan perusahaan. Sejak pagi ketika Tasya tiba di kantor, dia melihat beberapa karyawan berkerumun di koridor sambil menunjuk dirinya yang berjalan melewati mereka. Tasya mendengar sepenggal percakapan yang diucapkan oleh mereka yang tidak berusaha memelankan suara seakan bermaksud agar dia mendengarnya. “Ternyata gosip yang beredar itu benar.” “Iya. Gue nggak menyangka Pak Damar memilih wanita seperti dia untuk dijadikan seorang kekasih.” “Apa yang spesial dari dia hingga membuat Pak Damar jatuh cinta kepadanya?” “Gue bahkan lebih cantik dari dia. Seharusnya Pak Damar memilih gue sebagai kekasihnya, bukan wanita itu.” Tasya berusaha menulikan pendengaran dan ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN