Tasya dan Damar akhirnya membuat kesepakatan untuk menikah. Mereka membahas kesepakatan apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan selama menikah di apartemen milik Damar. Tasya mengajukan beberapa poin, begitu juga dengan Damar. Mereka membuatnya dalam secarik kertas yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Poin-poin yang diajukan oleh Tasya antara lain dia masih akan bekerja di perusahaan milik Damar setelah menikah, dia tidak mau dibatasi dalam berteman, dan Tasya tidak mau mereka melakukan hubungan suami-istri setelah menikah. “Sampai kapan kita nggak akan melakukan hubungan suami-istri, Sya? Bagaimana kalau orang tua kita menginginkan cucu?” tanya Damar, menatap Tasya. Tasya terdiam. Dia sudah terpikir akan hal ini. Namun, Tasya tidak mau melakukan hubungan suami-istri d