BAB 37

1225 Kata

Tasya, Damar dan Amel duduk bersama di sofa yang ada dalam ruang rawat ayah Tasya. Mereka bertiga saling melirik tanpa ada yang membuka suara. Tiga botol air putih tersaji di atas meja di hadapan mereka dengan parsel buah yang tadi dibawa oleh Damar dan kotak kue dari Amel. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang tertarik untuk memakan atau meminumnya. Beberapa kali terdengar helaan napas dari Tasya. Dia tidak menyangka akan berada dalam situasi seperti ini. Tasya dapat melihat pancaran penuh tanya dari sorot mata Amel yang menatap ke arahnya. Dia yakin Amel memiliki banyak pertanyaan terkait keberadaan Damar di ruang rawat ini. Namun, Amel menahan diri karena ada ayah Tasya di antara mereka. Sementara Damar hanya diam saja memperhatikan Tasya dan Amel. “Elo sudah lama tiba di sini, M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN