Hari pernikahan Tasya dan Damar akhirnya tiba. Sejak matahari belum bersinar, Tasya sudah bersiap dan dirias oleh seorang make up artist. Amel yang sejak kemarin menginap di rumah Tasya ikut menemani Tasya di dalam kamarnya.
Sementara di luar kamar, kesibukan tampak terlihat dari orang-orang yang sedang mempersiapkan acara akad nikah yang akan dilaksanakan pukul sembilan pagi nanti. Ruang tamu rumah Tasya telah disulap menjadi tempat akad nikah dengan dekorasi serba putih. Kursi-kursi tertata rapi mengelilingi meja akad nikah untuk tempat para tamu undangan duduk menyaksikan prosesi akad nikah nanti.
“Bagaimana perasaan elo sekarang, Sya?” tanya Amel, ingin tahu.
“Entahlah. Aku sudah pasrah sekarang, Mel,” jawab Tasya, memandang Amel yang duduk di pinggir tempat tidur lewat cermin di h
