Davina's POV Aku didorong keluar dari ruang operasi dalam keadaan segar bugar. Bius yang digunakan adalah bius lokal, jadi selama prosedur, aku tetap terjaga dan sepenuhnya sadar. Aku tetap bisa mendengar suara-suara di sekitarku, melihat cahaya lampu operasi, dan merasakan sensasi dingin dari alat-alat medis. Meskipun ada sedikit ketegangan, anastesi lokal membuatku merasa tenang, menghilangkan rasa sakit tanpa membuatku tertidur. Di ruang perawatan, Reihan, Maya, dan Will sudah menungguku dengan mata berbinar-binar. Reihan, dengan ekspresi penuh kekhawatiran yang berubah menjadi lega, segera menghampiriku dan meraih tanganku. Maya, yang biasanya tampak tegar, kali ini terlihat emosional, air mata bahagia menggenang di pelupuk matanya. Will, dengan senyumnya yang selalu hangat, berdiri