Maya's POV Dokter Ambar menarik napas dalam-dalam, menatap kami dengan penuh empati. "Ibu Davina, saya mengerti ketakutan dan kecemasan Anda. Penjelasan ini memang perlu disampaikan dengan hati-hati agar semua orang bisa memahami dengan baik. Mengenai pertanyaan Anda, apakah ini berbahaya? Jawabannya bisa ya, bisa juga tidak." Dokter Ambar berhenti sejenak, memastikan kami siap mendengarkan kelanjutannya. "Hasil tes lab menunjukkan bahwa Maya memiliki..." Menunggu kata-kata diucapkan oleh dokter Ambar ibarat menunggu vonis hukuman dari hakim sebelum palu diketuk. Akankah aku mati karena kelainan dalam tubuhku ini ? Akankah anakku mati bersamaku? Ternyata aku mati bukan karena dibunuh oleh para pembunuh bayaran yang memburuku demi penemuanku, betapa ironisnya , ternyata aku mati karena m