Warning Trigger : Di Bab ini ada adegan yang bisa buat baper. Siapin hatinya supaya jangan meleleh. Maya's POV Will mengantar mama dan papa Reihan juga Harry dan Susan sampai ke depan pintu kamar perawatanku. Lalu dia menutup pintu geser itu dan berjalan dengan langkah gagah menuju tempat tidurku. Dia duduk di samping tempat tidurku,sambil menatapku dengan pandangannya yang dalam , dia berkata lembut. " Sakitkah perutmu? Ada yang tidak nyamankah?" " Nggak sakit kok perutku. Hanya bagian bawah yang sedikit sakit karena bekas jahitannya. Aku nggak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang diderita mama dulu, saat dia tanpa di jahit harus berjalan keluar menghadapi para preman-preman jahat itu." kataku menghela nafas. " Aku juga tak bisa membayangkan betapa sakitnya itu." Kata Will me