Maya's POV Minggu kedua aku tinggal di Wonosobo, dan minggu pertama aku mulai kena morning sickness parah karena kehamilanku. Aku muntah habis-habisan. Setiap kali makan, langsung keluar lagi tanpa aba-aba. Pernah, aku sampai muntah ke arah Will yang lagi berjongkok di depanku buat menadahi muntahku. Muntahku muncrat ke seluruh tubuhnya. Malu banget rasanya, tapi saat itu minta maaf pun, aku tak sanggup, karena aku terus muntah sampai cairan kuning keluar dari lambungku. Aku terduduk lemas setelahnya tanpa berani menatap matanya, hanya ada rasa malu pada Will yang menatapku dengan sorot matanya yang simpatik, seperti dia tahu bagaimana perasaan malu melanda hatiku. Setiap kali aku mau makan, mama, Om Rei, dan Will selalu siap siaga. Kalau aku mulai kelihatan mau muntah, mama langsung ke