Warning Trigger : Mohon maaf, bila belum cukup umur, tutup saja bab panas hari ini. Reihan's POV Mendengar penjelasan Davina tentang perasaannya yang selalu merasa menjadi wanita rusak yang tidak utuh, hatiku hancur. Aku menyadari bahwa aku tidak boleh takut pada kata "operasi" lagi. Ilmu kedokteran sekarang sudah sangat maju, dan aku yakin Davina akan baik-baik saja. Aku sangat mencintai Davina. Aku tidak ingin dia tidak bahagia. Aku ingin dia melepaskan semua masa lalunya yang buruk, menjadi korban penyekapan bertahun-tahun dan menjadi pemuas nafsu si manusia laaknat, Theo. Memang dia berhasil bangkit, berhasil membalas dendam pada semua yang menyakitinya dan keluarganya, termasuk Theo dan Sulistio, tapi luka di hati Davina aku tahu tak akan pernah sembuh lagi jika aku tidak mengizink