Bab 135. Kemarahan Naka.

2509 Kata

“Kemarin kalian ketemu?” Naka menatap tak suka sang istri. Bukan dia membenci istrinya, dia hanya tidak suka karena Zahra menyembunyikan pertemuannya dengan orang itu. Padahal dia sudah mengingatkan istrinya untuk tidak menanggapi pria itu. Ya ... pria itu. Pria masa lalu Zahra yang sangat ia benci. Jika lima tahun lalu ia membenci Wildan karena mengambil Renata darinya, sekarang dia membenci Wildan karena masih saja mendekati Zahra. Kebenciannya berlipat karena Zahra itu istrinya, bukan sekedar pacar. Mulut Zahra terbuka. Sepasang mata wanita itu sempat membesar. Mengatupkan sepasang bibir setelah beberapa detik, Zahra menelan saliva. “Kenapa tidak bilang?” “Itu.” Zahra menarik dalam-dalam napasnya lalu menghentaknya. “Tidak sengaja. Tiba-tiba dia ada di sana. Aku tidak mau bertengka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN