Semua orang yang berada di dalam ruang rawat Nurul menatap seseorang yang baru saja masuk. Sementara orang yang ditatap memutar kepala—membalas tatapan penghuni ruangan, sebelum mengernyit ketika melihat beberapa wajah yang belum pernah dilihatnya. “Oh … sudah datang?” tanya Andi Suryo. “Maaf, saya terlambat.” “Lah kok sendirian, Pak? Nak Naka kemana?” tanya Nurul terlihat cemas. Mempelai laki-lakinya malah belum muncul. Perasaan takut mulai masuk ke dalam hati. Bayangan buruk membuat wanita itu semakin khawatir. Jangan sampai pernikahan putrinya gagal kembali. “Lagi turun sebentar. Katanya ada yang ketinggalan di mobil.” Andi Suryo menjelaskan. Pria yang awalnya berniat menghampiri para pria yang sudah duduk di sofa, membelokkan langkah menuju ranjang. “Bukan karena dia berubah pikira