Bab 100. Perang Dingin.

2374 Kata

Hubungan sepasang suami istri itu memburuk. Mereka tetap tinggal di bawah atap yang sama, namun jarang berbicara satu sama lain. Mereka masih berangkat dan pulang kerja bersama seperti sebelumnya. Akan tetapi, tidak ada yang bersuara ketika mereka duduk bersebelahan di dalam mobil. Hari berlalu, dan belum ada yang berniat untuk memperbaiki hubungan. Zahra masuk ke dalam ruang meeting bersama dengan Mela. Nonik dan yang lain sudah berada di dalam ruangan tersebut lebih dulu. “Besok kita beneran akan berangkat ke Bali.” Nita tersenyum lebar sambil menatap satu per satu temannya. Sepasang mata wanita itu kemudian mengikuti pergerakan Zahra dan Mela yang akhirnya duduk di sebelahnya. Mereka berenam duduk di baris yang sama. “Yes … besok kita akan terbang ke Bali. Tidur di hotel bagus, perg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN