Zahra membuntuti Naka masuk ke dalam lift. Gara-gara Naka, dia gagal jalan-jalan bersama Nonik. “Nonik, ada yang harus saya diskusikan dengan Zahra. Kamu tidak keberatan saya bawa Zahra, kan?” Itu yang Naka katakan pada Nonik, hingga Nonik tidak bisa membantah. Lalu, dia harus pergi bersama Naka. Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan. Bahkan saat dia menanyakan apa yang ingin Naka diskusikan dengannya, pria itu hanya diam membisu. Seperti patung hingga membuat Zahra kesal dan akhirnya Zahra pun ikut diam. Bahkan sampai mereka turun dari mobil setelah sampai di basement apartemen, Naka dan Zahra masih bertahan saling menutup mulut. Sampai akhirnya Zahra tidak tahan. “Sampai kapan kamu mau diam?” tanya Zahra sambil memutar sedikit posisi berdiri ke arah Naka lalu mendongak menatap pr