Bab 86. Cinta atau Nafsu?

2225 Kata

“Menurutmu, apa beda hasrat karena cinta dan nafsu semata?” “Hah?” Mulut Bara terbuka dengan potongan daging yang tertancap pada garpu—menggantung tepat di depan mulutnya. Terkejut mendengar topik yang tiba-tiba diangkat oleh sang sahabat. Setengah hari ini sudah tiga kali Naka membuatnya terkejut. Pertama, ketika ia melihat pria itu datang dengan wajah kusut dan kantong mata hitam. Persis seperti orang yang semalaman tidak tidur. Lalu, yang kedua ketika tiba-tiba Naka mengajaknya makan siang di luar. Ayolah, sahabatnya itu seorang Tanaka yang hobinya bekerja. Makan siang di luar baginya itu membuang waktu. Sementara waktu adalah uang. Selama bertahun-tahun dia mengikuti Naka, mungkin bisa dihitung dengan jari pria itu mengajaknya makan di luar. Jika mereka berakhir makan di luar, itu a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN