Bab 50. Nikah Umur Berapa?

2002 Kata

Hari berikutnya, teman-teman kerja Zahra satu tim datang menjenguk di jam istirahat. Bersama dengan Bara, mereka datang dengan membawa banyak makanan serta buah-buahan. Zahra yang jelas tidak mungkin menghabiskan makanan-makanan itu akhirnya meminta mereka untuk makan bersama dengannya. Suasana di dalam ruang rawat Zahra menjadi ramai karena kedatangan teman-temannya. “Zahra, kamu tenang ya. Tidak perlu mikirin kerjaan dulu. Fokus pengobatan saja biar cepat sembuh.” Doni bersuara setelah menelan kunyahan roti lapis yang mereka bawa. Yang diajak bicara hanya menjawab dengan anggukan kepala. Zahra sedang menikmati potongan buah pir. “Iya, benar kata Doni. Soal proyek barumu itu tidak perlu kamu pikirkan juga. Semua pasti berjalan lancar.” Nonik ikut bersuara. Wanita yang duduk di sofa ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN