Bab 95. P*lacur Halal.

2221 Kata

Benar seperti dugaan Zahra. Nonik mencari dirinya. “Dari mana saja sih kamu, Zahra?” tanya Nonik begitu Zahra masuk ke dalam ruangannya. Saat kembali dari kantor CEO nya, Zahra masih belum terlihat di mejanya. Akhirnya dia menitip pesan pada Mela supaya memberi tahu Zahra untuk menemuinya di kantor--segera setelah Zahra kembali. “Maaf, Mbak. Sakit perut.” Memangnya alasan apa lagi yang bisa Zahra berikan pada managernya, selain sakit perut? Zahra menghampiri Nonik. Berdiri di depan meja Nonik, sementara sang pemilik ruangan masih duduk menyandar sambil menatapnya. Melihat wajah masam Nonik, Zahra mendesah dalam hati. Karena dia mendengar dengan telinganya sendiri apa yang Nonik pikirkan tentangnya, Zahra berusaha untuk sabar. Mungkin, kalau dia di posisi Nonik juga akan sama kesal. N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN