Bab 72. Mendadak Berubah Baik.

2113 Kata

“Ibu harus makan yang banyak.” Zahra mendekatkan sendok penuh makanan ke mulut sang ibu. Ibunya duduk menyandar. “Jam berapa dokter datang?” tanya Nurul sebelum membuka mulut hingga Zahra bisa menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. “Belum tahu, Bu. Nanti Zahra tanya perawat dulu,” jawab jujur Zahra. Zahra kembali menyendok makanan. Menatap wajah pucat ibunya yang sedang mengunyah pelan. “Kamu berangkat kerja saja. Ibu sudah tidak apa-apa. Kemarin Ibu cuma kaget. Sekarang Ibu sudah tenang,” ujar Nurul setelah wanita itu menelan kunyahan. Nurul kembali membuka mulut ketika Zahra mendekatkan sendok penuh makanan ke mulutnya. Zahra menarik pelan napasnya. Dia tidak ingin meninggalkan ibunya. Namun, di satu sisi dia juga sadar memiliki tanggung jawab sebagai seorang karyawan di sebuah perus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN