Bab 42. Doa Orang Terdzolimi Langsung Diijabah.

1659 Kata

"Kamu masih single, kan, Putranya bapak Malaka Hutama?" ulang tanya Naya yang detik berikutnya tersenyum. "Aku pergi dulu, Ma. Mama mau nitip apa? Nanti sekalian pulang aku beliin." Naya mengangkat kedua alis lalu menggeleng. "Tidak ada. Semua yang Mama butuhkan sudah ada. Ya sudah, sana antar Sherly dulu. Kasihan dia pasti capek. Biar istirahat. Nanti kamu langsung pulang, kan?" Melihat kepala sang putra mengangguk, Naya kembali tersenyum. Wanita itu kemudian memutar kepala mengikuti pergerakan sang putra dan Sherly yang kini berjalan meninggalkan teras. Naya menghela napas panjang. Pertanyaan itu akhirnya tidak terjawab. Sang putra mengalihkan pembicaraan. Naya paham keengganan Naka menjawab di depan Sherly. Dia pun sebenarnya tidak membutuhkan jawaban tersebut karena dia sudah tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN