‘UHUk! UHUK!’ Jus jeruk yang baru masuk ke dalam mulut Nonik muncrat ke meja. Sebagian mengenai makanan yang belum habis. Zahra mendorong menjauh gelas di depannya. Dia sempat melihat cipratan minuman Nonik. “Suami?” “Prank apa ini, Zahra?” Zahra melirik teman-temannya yang duduk satu deret dengannya. “Bukan prank. Dia memang suamiku. Kami menikah 5 tahun lalu. Um, sebelum mengulang ijab kabul beberapa hari lalu.” “Jangan bercanda, Zahra. Apa kabar suami bodohmu, itu? Naka si bud*k korporat.” Sepasang mata Doni membesar, sebelum beberapa detik berikutnya Doni mengaduh sambil mengusap kepalanya. Seseorang baru saja menjitak kepalanya. Menoleh, dua mata pria itu kembali membesar. “Ini orang yang kamu bilang bud*k korporat itu. Suami bodoh.” Naka yang sudah kembali ke meja, berdiri di