73 - Sakit.

1752 Kata

  Tok...   Tok...   Tok...   "Sein." Ani terus mengetuk pintu kamar Sein dan terus memanggil Sein. Ini sudah waktunya sarapan, tapi Sein belum juga muncul dan itu membuat Ani khawatir karena tidak biasanya Sein telat untuk menikmati sarapannya.   "Pah!" Teriak Ani menggelegar. Reza yang kebetulan sedang menaiki anak tangga langsung berlari menuju asal suara di mana Ani berada.   "Kenapa Mah?" tanya Reza penasaran saat melihat raut wajah Ani yang tampak cemas.   "Ini, Sein di panggil enggak nyahut terus pintu kamarnya juga di kunci," jawab Ani seraya menunjuk pintu kamar Sein.   "Mamah geser dulu, biar Papah dobrak pintu kamarnya."   Ani langsung mencekal pergelangan tangan Reza saat Reza berniat menobrak pintu kamar Sein. "Pah, kenapa enggak pakai kunci cadangan aja?"   "Kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN